Thursday, February 26, 2015

Lingkaran Hidup

Adalah orang-orang yang menjadi pusat sentral dalam kehidupan kita atau dengan kata lain orang yang paling dekat secara emosional. Mereka yang menjadi bagian dalam hidupmu. Mereka yang mengelilingimu sehingga saat mereka menghilang seketika, kau akan segera merasa ada yang hilang. Saat ini, Saya ingin menceritakan salah satu bagian dari lingkaran hidupku. Mereka berbeda, bukan seperti selayaknya orang yang selalu berada di sampingmu secara nyata. Akan tetapi, mereka tinggal berjauhan denganku secara geografis. Kenapa mereka yang kupilih untuk kuceritakan? Jawabannya karena yang telah kukatakan sebelumnya, mereka tidak berada dalam wilayah yang sama denganku namun anehnya mereka berada dalam lingkaran hidupku.
Ku kenal mereka dari internet. Dari sebuah game sosial yang disebut Ameba Pico dan berlanjut ke Ameba Pigg. Mungkin kau ada yang tau game ini. Mereka yang kuceritakan adalah dua orang. Aku biasa memanggilnya seperti nama avatar mereka di game tersebut. Walaupun aku tau nama sebenarnya mereka, namun anehnya hingga sekarang aku tetap memanggil mereka dengan nama avatar mereka. Mereka adalah Kent dan Uchida. Selengkapnya akan kuceritakan satu persatu.
Baiklah, akan kumulai dari Kent. Nama avatarnya Clark Kent seperti nama salah satu superhero, tapi nama aslinya adalah Rian. Awal kujumpa dengan dia, persepsi awal kutau dia orang yang baik. Bahkan sampai saat ini aku masih berpikiran seperti itu walaupun kadang ada beberapa momen yang membuatku berpikiran negatif dan meragukan tapi ya sudahlah. Memang adanya dia seperti itu. Orang yang terlalu baik yang kukenal. Tidak, maksudku terlalu baik untuk ukuran laki-laki. Playboy yang tak bisa mendua. Aku rasa image playboy hanya sekedar pencitraan. Karena dia tipe laki-laki yang hanya mencinta satu perempuan saja dan akan tetap mencinta perempuan itu hingga ia dicampakkan. Karena dia tak sanggup mencampakkan. Bodoh? iya memang. Aku bahkan tak habis pikir kenapa bisa begitu. Itulah kenapa kubilang terlalu baik.
Kent satu-satunya diantara kita yang baru kusadari yang paling terutup. Tertutup dalam arti ia menyimpan rapat informasi kehidupan real dia. Mungkin ia takut kami culik? oh please, aku lebih takut lagi. Aku tak pernah melihat foto dia bersama seseorang yang berada di kehidupannya disana. Ia hanya menyebut bahwa ia tinggal di salah satu kota di Indonesia. Namun itu bukan perkara besar karena lepas dari itu, aku berteman dengannya karena kepribadian dia yang banyak kecocokan denganku. Ia juga tipe orang yang mudah minder dan kadang merasa dirinya rendah. Sungguh aneh karena ada beberapa hal dari dirinya yang tak kumiliki dan seharusnya ia banggakan. Aku rasa setiap orang punya rasa minder dalam dirinya tapi adalah baik jika kita mampu percaya diri dan membuang perasaan negatif. Karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna.
Istimewanya adalah ia salah satu sahabat laki-laki yang kupunya. Tak mudah bagiku untuk memiliki sahabat laki-laki. Kenapa? Oke sebaiknya jangan tanya. Intinya aku dengan kent memiliki banyak kesamaan dan banyak pembicaraan yang nyambung. Dia tak sungkan mengungkapkan perhatiannya kepada temannya. Kent juga tipe orang yang mendengar ketika teman berbicara, karena menurutku tak banyak orang yang benar-benar mendengar. Ia memiliki perhatian pada beberapa topik seperti islami dan politik. Kau memulai pembicaraan dengan topik tersebut? bersiaplah untuk mendengar, karena ia akan cerita panjang lebar. Tapi itu yang kusuka darinya, saat aku punya topik untuk dibicarakan ia juga akan memberikan pendapatnya, tidak hanya sekedar ya tidak. Artinya ia mampu memberikan perhatian walaupun kadang tak selalu memberikan solusi tapi paling tidak kau punya teman bicara.
Dia spesial. Dia menggambarkan seolah dirinya teman yang baik yang selalu mendengarkan dan memberi pendapat. Tapi tetap tak ada manusia yang sempurna. Suatu waktu ia pernah pergi menghilang tanpa kabar. Khawatir? Mungkin iya, karena aku tak tau harus menghubungi siapa. Saat itu juga aku kembali berpikiran negatif tentang dirinya. Sebaiknya jangan buat aku berpikiran negatif karena selanjutnya akan membuatku meragukan atas kebaikan dirimu. Bagiku seorang Kent masih ada sisi buram atas dirinya yang ia tak mengizinkanku untuk mengerti dan memahami. Cobalah untuk lebih percaya dan biarkan kami mengerti atas dirimu agar tak ada lagi keraguan. Tapi sebagai seorang teman, Kent yang paling terbaik.
Baiklah cukup untuk Kent, sekarang mari kita beralih ke Uchida. Nama avatarnya Aiuchida, kebanyakan teman online memanggilnya Uchi tapi aku kadang memanggilnya dengan banyak pilihan panggilan, misalnya uchid, uchrid, uch, yuyun dan lain-lain. Suka-suka aku, tergantung  mood saat itu. Tapi nama aslinya adalah Yuni. Orang yang paling terbuka diantara kita mengenai informasi di sekitar hidupnya. Awal aku jumpa dia di Pico, jujur persepsi awal adalah aku memandangnya sebagai anak kecil. Tapi setelah kukenal ternyata berbanding terbalik, sungguh pandangan pertama yang menipu. Dia orang yang kukenal memiliki pola pikir yang jauh melampaui umurnya untuk kesekian kalinya. Ya kesekian kalinya karena bukan hanya dia tapi juga ada yang lain.
Dia mudah memberi tak mengharap balas. Beberapa kali tertipu orang yang dikenalnya dari online. Mungkin ini tandanya ia teman yang baik. Hidupnya sudah rumit tak perlu drama. Hingga aku berasumsi, ia adalah magnet bagi masalah. Baiklah itu bukan sesuatu untuk dibanggakan dan kau jangan tertawa biarkan aku saja. Dia oknum yang paling sering curhat diantara kita. Walaupun ia beberapa kali tertipu bukan berarti ia lemah atau bodoh. Ouh kau salah besar. Kau sedang berhadapan dengan manusia yang berbakat menjadi intel. Mungkin dia harus menjadi detektif, kemampuan memata-matai dan mengumpulkan informasi tentang seseorang itu luar biasa. Dia tipe orang yang harus mendapatkan apa yang dia mau. Ambisius? Ya, terserah itulah dia.
Jangan biarkan aku terlalu banyak memujinya, kini bagian buruknya. Menurutku, ia tipe yang selalu ingin menang bahkan hanya dalam sebuah pembicaraan. Ia tak mau kalah. Ia akan segera mengeluarkan jurus seribu satu alasan. Meskipun sebenarnya ia salah, tapi ia akan mengelak dengan alasan dan pendapat yang ia buat sendiri. Oh tidaaaak... mengingat ini aku harus melontarkan pujian lagi. Istimewanya adalah ia orang yang tak sungkan mengucapkan maaf pertama kali jika ia tau bahwa ia salah. Sedangkan aku masih jauh dalam tahap ini. Tapi jangan berpendapat ia orang yang baik (Maafkan aku Tuhan). Ia tipe yang memaksakan kehendaknya. Jika itu adalah maunya, berarti ia harus lakukan. Dan lagi ia adalah Miss Capture. Dia hobi menyimpan capture percakapan atau record suara/nyanyian orang. Jika anda pernah berskype dengannya, mungkin dapat dipastikan suara anda ada dalam memory laptopnya. Atau bisa jadi hasil chat anda dengannya, telah dicapture dengan sukses olehnya.
Dia berbeda. Tidak mudah mendapatkan teman seperti ini. Orang yang begitu perhatian dengan temannya. Begitu ingin melihat orang lain bahagia meskipun saat itu adalah saat sulit baginya. Orang yang mengutamakan orang lain di atas kepentingannya sendiri. Aku bahkan masih jauh dari itu dan perlu belajar dari dia. Pikirannya terus berjalan dan tak dapat berhenti memikirkan sesuatu walaupun sebenarnya itu memberatkannya tapi ia tak mampu melepaskan begitu saja. Mungkin itu adalah bentuk perhatian yang dapat ia berikan. Dia yang paling memiliki banyak masalah diantara kita tapi justru karena itu dia menjadi lebih kuat. Ketika hidup terlalu rumit untuk dijalani, mungkin kita memang harus menjalaninya saja dengan hati yang tegar. Akan ada tiba saatnya dimana kebahagiaan datang dengan sendirinya dan senyum menghiasi wajah.
Itulah mereka sahabat baikku. Manusia jauh jarak yang mengerti aku apa adanya dan sebaliknya aku pun cukup mengerti mereka. Kami punya grup line khusus untuk kita bertiga yang kuberi nama "Kita Kece". Jangan tanya kenapa namanya itu, karena aku tak tau jawabannya. Itu terjadi begitu saja. Melalui grup itu kita saling berkomunikasi. Ceritakan banyak hal yang ingin diceritakan. Bicarakan apa yang sedang dipikirkan. Saling menghibur di kala ada yang dirundung kesedihan atau masalah. Saling memberi semangat bagi yang mulai hilang harap. Tapi tetap ketika tiga orang dijadikan satu pada akhirnya ketika chatting, topik akan menyebar luas. Awalnya kita bicara tentang suatu hal, pada akhirnya tanpa kita sadar sudah banyak topik yang kita bicarakan. Itulah kami dan mereka lah yang berada dalam lingkaran hidupku. Mereka berdua adalah satu kesatuan yang melengkapi kebahagiaan. Aku tak bisa jika hanya satu, aku perlu keduanya. Jadi sebaiknya jangan berpikir untuk pergi.
Harapan untuk bertemu? Tentu ada. Namun saat ini, aku cukup merasa nyaman dengan ini. Aku sudah cukup. Meminta hal yang lebih dari ini, sebaiknya aku tahan dulu karena aku tak mau menjadi rakus. Terlepas dari apakah diantara kita memang benar-benar ingin bertemu atau masih setengah hati, aku tetap berharap kita bertiga dapat berjumpa. Seorang sahabat bagaimana pun itu pasti di dalam hati kecilnya ada suatu harapan sebuah pertemuan. Ini yang meyakinkanku bahwa suatu saat pasti ada jalannya dimana kita akan bertemu, bertatap muka. Tak hanya sekedar mengetik yang ingin disampaikan dan membaca isi pesan mereka. Itu adalah suatu saat. Pasti akan tiba waktunya jika takdir menghendaki.