Monday, February 25, 2013

Tak Sanggup Berdiri Sendiri



Sedih aku saat melihat mereka. Dengan kondisi dan keadaan yang serba kecukupan. Aku merasa belum cukup menjadi sosok yang membanggakan mereka. Keadaan yang memaksaku tak sanggup berdiri sendiri, dan melihat usaha mereka demi menopangku berdiri tegak.

Keluhan yang selalu kudengar dari bibirnya. Namun aku hanya dapat mendengarnya tanpa sanggup melakukan sesuatu untuk solusi yang berarti. Sakit hatiku saat aku hanya dapat mendengar keluhan itu, keluhan yang sama tiap waktunya.

Benci dengan keadaan yang bukan kupilih ini. Bukan inginku menerima ini semua. Aku melihat semuanya seakan berharap penuh atas diriku. Belum lagi ditambah dengan tatapan mata sinis dari orang luar yang tak tau apa-apa. Mengkritikku tanpa memberikan solusi, menyakitiku dengan tatapan dan ucapan yang tajam. Seolah seperti menyalahkanku atas keadaan yang memaksaku. Tanpa mereka tau bagaimana rasanya pada posisiku ini. 
Aku seperti manusia yang tak berdaya. Hanya dapat diam tanpa melakukan pembelaan apa pun. Aku bukan orang yang pintar bicara berdalih menggunakan kata-kata kosong tanpa bukti. Aku lebih suka menunjukkannya dengan tindakan yang nyata. Membuktikan dengan pencapaian prestasi yang sanggup membungkam mulut mereka. Menunggu aku menunggu, membiarkan waktu yang berbicara.